Rabu, 30 November 2016

Contoh Teks Narasi Paragraf Ekspositoris



Paragraf Narasi Espositoris disebut juga Narasi Teknis adalah karangan yang mencoba menyajikan sebuah peristiwa kepada pembaca apa adanya.
         Aku berjalan menuju halaman rumah-rumah yang sunyi. Aku terus berjalan d kota kecil yang sunyi, hingga kutemukan patung sepeda-sepedaan di tengah taman. Ada seorang gadis berbaju hijau mengintipku dari balik rerimbun daun. Aku mengejarnya. Lantas, ia berhenti di salah satu sudut taman. Kami berpandang-pandangan sebelum aku tahu ia benar-benar hilang. Bolak-balik aku mencoba untuk mencarinya. Sebelum aku benar-benar menemukannya, dering jam weker cukup mengejutkanku. Cahaya matahari sudah menerobos masuk jendela kamarku.
Contoh 2 :
        Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama adalah  seorang nasionalis. Ia memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno  menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan karena  keberaniannya menentang penjajah. Soekarno mengucapkan pidato tentang  dasar-dasar Indonesia merdeka yang dinamakan Pancasila pada  sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945. Soekarno bersama Mohammad
Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan  Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia ditangkap Belanda dan  diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan  ke Yogya dan dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun  1949. Jiwa kepemimpinan dan perjuangannya tidak pernah pupus. Soekarno  bersama pemimpin-pemimpin negara lainnya menjadi juru bicara bagi  negara-negara nonblok pada Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955. Hampir seluruh perjalanan hidupnya dihabiskan untuk berbakti dan berjuang.

Contoh Narasi Sugestif ;
       Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Dengan cepat ia mengayunkan pedang itu ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut pedang itu dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar. Tiga kali Patih Pranggulang melakukan hal itu. Akan tetapi, semuanya gagal.

Contoh 2 ;


       Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang menerpa, membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak. Kumasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku jaket, mencoba memerangi rasa dingin yang terasa begitu menyiksa. Wangi kayu cadar yang terbakar di perapian menyambutku ketika Eriza membukakan pintu. Wangi yang kelak akan kurindui ketika aku telah kembali ke tanah air. Tapi wajah ayu di hadapanku, akankah kurindui juga? Ada yang berdegup keras di dalam dada, namun kuusahakan untuk menepiskannya. Jangan, Bowo, sergah hati kecilku, jangan biarkan hatimu terbagi. Ingatlah Ratri, dia tengah
menunggu kepulanganmu dengan segenap cintannya.

Tidak ada komentar:

Garis Depan

Pekanbaru dah Petang

Tuahpesisir - Beginilah penampakan kota pekanbaru di petang hari. Dari jalan Jend. Sudirman tepatnyaaa Masih padat meryap mobil dan hoanda ...