Menurut para ulama, shalawat
nariyah mempunyai faedah dan keutamaan bagi siapa yang membaca atau
mengamalkannya. Berikut ini kami hadirkan faedah shalawat nariyah yang bisa
anda ketahui diantaranya :
- Barang siapa yang membaca shalawat nariyah sebanyak 11 x sehabis shalat fardu maka Allah akan memudahkan riziqinya dan derajatnya akan diangkat di mata masyarakat.
- Barang siapa membaca shalawat nariyah sebanyak 31 kali setiap sehabis shalat fardu akan dimudahkan segala urusannya.
- Barang siapa yang mau mengamalkan shalawat nariyah dengan membacanya sebanyak 90 kali setiap harinya akan dimudahkan rezekinya, dibukakan pintu kebijakan, di jauhi dari segala penyakit oleh Allah SWT.
- Apabila kita mau membaca shalawat nariyah sebanyak 300 kali setiap habis shalat fardu maka Allah akan mengabulkan segala hajat besar kita dan menjauhkan kita dari macam bahaya yang besar.
- Faedah terakhir membaca shalawat nariyah yang kami tahu, barang siapa yang membaca shalawat nariyah sebanyak 4444 kali semua yang dikehendakinya akan tercapai dengan cepat.
“Shalawat ini juga oleh para ahli yang tahu rahasia
alam diyakini sebagai kunci gudang yang mumpuni, Dan imam Dainuri memberikan
komentarnya: Siapa membaca shalawat ini sehabis shalat (Fardhu) 11 kali
digunakan sebagai wiridan maka rezekinya tidak akan putus, di samping mendapatkan
pangkat kedudukan dan tingkatan orang kaya.”
Shalawat Nariyah (shalawat memohon kelepasan dari
kesusahan dan bencana) adalah salah satu sholawat yang sering diamalkan,
Shalawat ini juga dikenal sebagai Shalawat at-Tafrijiyyah al-Qurthubiyyah
(dinisbahkan kepada Imam al-Qurthubi), dan ada juga di antara para ulama yang
menisbahkannya kepada Imam ‘Ali Zainal ‘Abidin bin Imam al-Husain.
Dalam kitab Khozinatul Asror (hlm.179) dijelaskan, “Salah satu shalawat yang mustajab ialah Shalawat
Tafrijiyah Qurthubiyah (Sholawat Nariyah), karena jika mereka (umat Islam)
mengharapkan apa yang dicita-citakan, atau ingin menolak yang tidak disukai
mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca shalawat nariyah ini sebanyak
4444 kali, tercapailah apa
yang dikehendaki dengan cepat (biidznillah).”
Shalawat an-Naariyah menjadi amalan apabila ingin
melaksanakan sesuatu hajat atau menolak sesuatu bencana, mereka akan berkumpul dan
membaca shalawat ini 4444 kali lalu terkabul hajat mereka dan tertolak segala
malapetaka secepat api yang menyambar atau membakar. Shalawat ini juga dikenal
sebagai Miftahul Kanzil Muhiith li naili muraadil ‘abiid (kunci perbendaharaan yang meliputi untuk menyampaikan
harapan si hamba).
Shalawat ini mempunyai keistimewaan karena selain
shalawat ini merupakan tawassul kepada ﺍﻟﻠﻪ dengan Junjungan Nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ
ﻭﺳﻠﻢ . di mana kita menyebut nama dan dhamir Junjungan ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ . sebanyak
8 kali. Menurut Imam al-Qurthubi sesiapa yang melazimkan shalawat ini setiap
hari 41 kali atau 100 kali atau lebih, niscaya ﺍﻟﻠﻪ melepaskan kedukaan,
kebimbangan dan kesusahannya, menyingkap penderitaan dan segala bahaya, memudahkan
segala urusannya,
menerangi sirr nya, meninggikan kedudukannya,
memperbaikkan keadaannya, meluaskan rezekinya, membuka baginya segala pintu kebajikan,
kata-katanya dituruti, diamankan dari bencana setiap waktu dan dari kelaparan
serta kefakiran, dicintai oleh segala manusia, dimaqbulkan permintaannya. Akan
tetapi untuk mencapai segala ini, seseorang itu hendaklah mengamalkan shalawat
ini dengan mudaawamah (berkekalan).
Hadits riwayat Ibnu Mundah dari Jabir mengatakan:
Rasulullah SAW bersabda: Siapa membaca shalawat kepadaku sehari 100 kali (dalam
riwayat lain): Siapa membaca shalawal kepadaku 100 kali maka ﺍﻟﻠﻪ akan
mengijabahi 100 kali hajatnya; 70 hajatnya di akhirat, dan 30 di dunia… Dan hadits Rasulullah yang mengatakan; Perbanyaklah shahawat
kepadaku karena dapat memecahkan masalah dan menghilangkan kesedihan. Demikian seperti
tertuang dalam kitab an-Nuzhah yang dikutip juga dalam Khozinatul Asror.
Diriwayatkan juga Rasulullah di alam barzakh mendengar bacaan shalawat dan
salam dan dia akan menjawabnya sesuai jawaban yang terkait dari salam dan
shalawat tadi. Seperti tersebut dalam hadits, beliau bersabda: Hidupku, juga matiku,
lebih baik dari kalian. Kalian membicarakan dan juga dibicarakan, amal-amal
kalian disampaikan kepadaku, jika saya tahu amal itu baik, aku memujii ﺍﻟﻠﻪ,
tetapi kalau buruk aku mintakan ampun kepada ﺍﻟﻠﻪ. Hadits riwayat al-Hafizh
Ismail al Qadhi, dalam bab Shalawat ‘ala
an- Naby. Imam Haitami menyebutkan dalam kitab Majma’ az-Zawaid, ia menganggap shahih hadits di atas. Hal
ini jelas bahwa Rasulullah memintakan ampun umatnya di alam barzakh. Istighfar
adalah doa, dan doa untuk umatnya pasti bermanfaat. Ada lagi hadits lain: Rasulullah
bersabda: Tidak seorang pun yang memberi salam kepadaku kecuali ﺍﻟﻠﻪ akan
menyampaikan kepada ruhku sehingga aku bias menjawab salam itu. (HR Abu Dawud
dari Abu Hurairah. Ada di dalam kitab Imam an-Nawawi, dan sanadnya shahih).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar