Pengertian, Fungsi Lembaga Keluarga, dan Tahap-Tahap Perkembangan Keluarga
- Lembaga keluarga adalah sdalah satau dari macam-macam lembaga sosial.
Untuk lebih jelas mengetahui tentang lembaga keluarga. Disini akan di
ulas tentang pengertian lembag keluarga, fungsi lembaga keluarga, dan
tahap-tahap perkembangan keluarga. Mari simak ulasan dibawah berikut.
Pengertian Lembaga Keluarga
Lembaga
keluarga merupakan unit sosial yang terkecil dalam masyarakat yang
terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya. Dalam sebuah keluarga, diatur
hubungan antar anggota keluarga sehingga setiap anggota keluarga
mempunyai peran dan fungsi masing-masing. Terbentuknya sebuah keluarga
berasal dari sebuah perkawinan yang sah menurut agama, adat, dan
pemerintah.
Fungsi Lembaga Keluarga
1. Fungsi Reproduksi
Dalam
keluarga, anak-anak merupakan wujud dari cinta kasih dan tanggung jawab
suami istri meneruskan keturunan nya. Keluarga memiliki fungsi
reproduksi artinya dari pernikahan diharapkan akan memberikan keturunan.
2. Fungsi Proteksi
Dengan
Terbentuknya keluarga, terdapat fungsi proteksi yaitu mendapatkan rasa
ketentraman dan keterlindungan baik secara psikologis maupun fisik.
Apabila didalam keluarga terdapat rasa aman, proses-proses sosial
didalam keluarga dapat berjalan harmonis.
3. Fungsi Ekonomi
Pada
umumnya dalam sebuah keluarga, ayah merupakan kepala keluarga serta
menjadi tulang punggung keluarga. Namun tidak tertutup kemungkinan ibu
juga mencari nafkah untuk membantu perekonomian keluarga. kerja sama
yang baik antara ayah dan ibu didalam mengelola pendapatan menjadikan
keluarga dapat mengfungsikan ekonomi secara efektif dan efisien.
4. Fungsi Sosialisasi
Didalam
lingkungan keluarga, anak mulai dilatih dan diperkenalkan cara-cara
hidup bersama orang lain. Anak diajak memahami lingkungan yang lebih
luas sehingga pada saat nya nanti seorang anak benar-benar siap untuk
hidup dalam masyarakat. Anak diperkenalkan oleh orang tua nya mengenai
norma yang berlaku dimasyarakat seperti norma agama, norma kesopanan,
norma hukum, dan norma kesusilaan, serta nilai-nilai sosial seperti
nilai kemanusiaan, nilai keindahan, dan nilai keagamaan.
5. Fungsi Afeksi
Keluarga
diharapkan akan memeberikan kehangatan perasaan pada anggota keluarga
nya seperti ayah yang tetap memberikan perhatian dan kasih sayang kepada
anaknya yang sedang mendapatkan masalah disekolahnya.
6. Fungsi Pengawasan Sosial
Pada
dasarnya dalam keluarga terdapat saling kontrol (mengawasi) antar
anggota keluarga biasanya sering dilakukan oleh anggota keluarga yang
lebih tua. hal ini sebagai ras tanggung jawab mereka dalam menjaga nama
baik keluarga.
7. Fungsi Pemberian Status
Melalui
lembaga perkawinan ini, seseorang akan mendapatkan status atau kedudukan
yang baru dimasyarakat., yaitu sebagi suami atau istri. Fungsi dari
status suami adalah sebagai pemimpin dalam rumah tangga nya sedangakn
seorang istri berfungsi sebagi pendamping suami dalam menjaga keutuhan
dan keharmonisan dalm keluraganya.
Tahap-Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Persiapan (Pre-Nuptual)
Tahap ini
ditandai dengan proses pengenalan secara terencana dan intensif antara
seorang pria dengan seorang wanita, yang kemudian disusul dengan
kesepakatan antara kedua belah pihak untuk membangun sebuah keluarga
dalam ikatan perkawinan. Tahap ini juga ditandai dengan proses
peminangan dan pertunangan.
2. Tahap Perkawinan (Nuptual Stage)
Tahap
perkawinan merupakan awal perjalanan daris sebuah keluarga yang ditandai
dengan pristiwa akad nikah yang dilaksanakan berdasarkan atas hukum
agama dan hukum negara yang dilanjutkan dengan pesta perkawinan yang
biasanya diselenggarakan berdasarkan adat istiadat tertentu. Pada tahap
ini, keluarga baru mulai meneguhkan pendirian dan sikap sebuah keluarga
yang akan diarungi bersama.
3. Tahap Pemeliharaan Anak (Child Rearing Stage)
Tahap ini
terjadi setelah beberapa tahun dari usia perkawinan dan keluarga
tersebut dikaruniai anak. Anak merupakan hasil cinta kasih yang
dikembangkan dalam kehidupan keluarga. Selanjutnya sebuah keluarga
bertanggung jawab untuk memelihara, membesarkan, dan mendidik anak-anak
yang dilahirkan hingga mencapai jenjang kedewasaan.
4. Tahap Keluarga Dewasa (Maturity Stage)
Tahap ini
ditandai dengan pencapaian kedewasaan oleh anak-anak yang dilahirkan
dalam sebuah keluarga, dalam arti anak-anak telah mampu berdiri sendiri,
terlepas dari ketergantungan dengan orang tua mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar