Selasa, 29 November 2016

KARYA ILMIAH MEMBUAT KERIPIK DARI KULIT MEMPELAM


1.1           Latar Belakang

Manusia adalah  satu-satunya makhluk yang mendambakan hidup sehat baik dari sisi kebaikan dan kecantikan. Namun yang diutamakan dalam mencapai keingian-keinginannya adalah kesehatan tubuh. Ada banyak hal yang dilakukan oleh manusia untuk menempuh keinginan itu diantaranya memanfaatkan sumber makanan alami. Buah-buahan segar adalah merupakan salah satu jenis yang diincar untuk memperbaiki keadaan kesehatan terutama kesehatan tubuh, kulit dan lain-lain. Banyak sekali manfaat buah bagi tubuh manusia, salah satunya buah yang cukup terkenal di kalangan kita yaitu buah mangga.
  Ternyata manfaat dari buah tidak hanya dari daging atau isi buahnya saja yang bisa dikonsumsi manusia. Ada beberapa bagian dari buah yang sering kali dianggap tidak berguna, seperti kulitnya, ternyata juga banyak mengandung manfaat, contohnya adalah kulit dari buah mangga. Kulit buah mangga ini mengandung sejuta manfaat untuk kesehatan manusia. 
            Banyak orang yang tidak sadar adanya sumber alternatif lain yang sangat mudah untuk dijumpai di sekitar lingkungan kita. Misalnya buah manga, selama ini buah mangga dianggap sebagai buah-buahan yang hanya dapat dinikmati daging atau isi buahnya saja, lalu membuang kulitnnya tersebut secara percuma.
            Berdasarkan hal tersebut, muncullah ide kami untuk memanfaatkan limbah kulit  mangga sebagai cemilan yang sehat dan kaya manfaat. Tidak hanya menciptakan kreasi baru di bidang makanan tetapi juga dapat memberikan pemasukan atau pendapatan dari hasil kreasi tersebut. Hal ini kami mulai dengan mengumbulkan data tentang buah manga. Mencoba mengolah dan meramunya dan selanjutnya dengan cara mengoreng kemudian kami memberi variasi rasa pada kripik kulit buah manga yang sudah jadi, alhasil percobaan ini dapat menciptakan camilan yang berbeda dari yang lain. Rasanya yang enak dan gurih juga nikmat. Penulis berharap kulit mangga yang notabenya sebagai limbah dapat dimanfaatkan menjadi makanan ringan yang akan dikenal oleh banyak orang.

1.2           Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik rumusan permasalahan antara lain :
a.                   Apa dampak dari limbah kulit mangga?
b.                  Bagaimana memanfaatkan limbah limbah kulit mangga menjadi makanan ringan?
c.                   Bagaimana cara mengolah limbah kulit mangga menjadi kerupuk?

1.2          Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu :
a.                   Memanfaatkan limbah kulit mangga menjadi makana ringan.
b.                  Mengenalkan kepada masyarakat tentang pemanfaatan limbah kulit mangga menjadi makanan ringan

1.4            Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a.                   Memberi pengetahuan kepada masyarakat tentang dampak dari limbah kulit mangga
b.                  Kita dapat mengetahui tentang zat yang terkandung dalam kulit manga.
c.                   Dapat mengetahui manfaat bagi kesehatan manusia diantaranya : antiseptik alami, anti virus, anti kangker, memperlancar saluran pencernaan, mencegah konstifasi serta mengobati Sariawan, Influenza, menambah Kalori, meningkatkan berat badan dan menghilangkan bau  badan.
d.                  Mengetahui manfaat untuk kecantikan diantaranya : Antioksidan penangkal radikal bebas, berperan dalam pembentukan kolagen untuk menjaga kekenyalan kulit, menjaga kesehatan mata.
e.                   Memberi pengetahuan kepada masyarakat tentang pemanfaatan limbah kulit mangga yang dapat meningkatkan pendapatan disektor perekonomian.

1.5            Metode Pengumpulan  Data
Dalam penyusunan dan penyelesaian karya tulis ini, penulis menggunakan metode pendekatan sebagai berikut :
     
1.5.1    Dokumenter
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam adalah metode documenter yakni salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian social  untuk meneliti data historis (Burhan Bungin, 2007, Hal 21) data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data berupa dokumen tulisan dan artikel dari media cetak dan media elektronik.
Data documenter yang telah dikumpulkan nantinya akan diuraikan dan dianalisis dengan menggunakn analisa isi dokumen (Content analysis document) metode penulisan Content analysis document adalah yakni tenik yang digunakan unutk menarik kesimpulan melalui usaha menemukan karakteristik pesan dan dilakukan secara objektif dan sistematis (Moleong, 2007, 220)

1.5.2    Penelitian
Langkah ini dilakukan untuk menguji kebenaran dari rumusan masalah yang dibahas. Cara ini digunakan oleh penulis dengan menggunakan alat-alat dan bahan-bahan sederhana dengan tujuan agar masyarakat dapat mengikutinya.



KAJIAN  PUSTAKA


2.1 Buah Mangga   
Buah yang memiliki nama latin Mangnifera indica Linn ini mempunyai banyak Varietas, antara lain gendong, gadung, golek, harum manis, madu, dan gurih. Manga mengandung sejumlah asam galat yang baik bagi saluran pencernaan dan sebagai desinfektan tubuh, yakni melindungi tubuh dari infeksi. Buah ini berkhasiat membersihkan aliran darah dan mengurangi kelebihan panas badan, mengurangi rasa sakit, serta menghilangkan bau badan. Kandungan lainnya adalah Vitamin C, karoten dan Flafonoid yang cukup tinggi berfungsi sebagai antioksidan.
Di Indonesia, dikenal banyak jenis mangga. Besar dan bentuk buahnya pun bermacam-macam. Daging buahnya berwarna kuning. Jika sudah masak, rasanya manis karena kandungan gulanya tinggi. Tiap 100 Gram mangga mengandung 57 kkal. Kandungan mineralnya cukup tinggi, terdiri atas potasium 170 Mg, Magnesium 18 Mg, Kalsium 12 Mg, Mangan 170 Mcg, Zat Besi 400 Mcg, Tembaga 64 Mcg, Zeng 118 Mcg, Boron 48 Mcg, dan Slenium 600 Mg. kandungan Vitaminnya juga cukup tinggi, yaitu Provitamin A 201 Mcg, Vitamin B1 45 Mcg, Vitamin B2 50 Mcg, Micotinamide 700 Mcg, Asam Folad 36 Mcg, dan Vitamin C 37 Mg.
Buah mangga merupakan buah yang memiliki berbagai macam jenis. Buah ini memang tidak asing lagi di Indonesia, salah satunya Di Kelurahan Teluk Belitung Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti. Disini Kami menyebutnya dengan panggilan “Mempelam” sama dengan daerah lain nama dan istilah mempelam dikenal oleh masyarakat setempat dengan beberapa macam nama diantaranya mempelam epal, mempelam siam, mempelam kundang, mempelam golek dan lain-lain. Sampai saat ini ternyata masih banyak orang yang belum mengetahui cara memanfaatkan dan mengkreasikan limbah kulit mangga ini. Buah mangga seperti kebiasaannya orang-orang memakannya hanya dimakan isi dan kulitnya dibuang begitu saja dan buah ini juga bisa didapatkan secara cuma-cuma ketika sudah matang atau bisa juga dijadikan sebagai rujak. Cara menikmati buah mangga seperti yang disebutkan tadi, sepertinya sudah biasa dilakukan orang, dan kali ini kami akan berbagi resep baru cara mengolah buah mangga agar dapat dijadikan keripik.
Keripik kulit mangga merupakan cemilan / makanan ringgan yang enak dan renyah sehingga dapat kita bawa kemana-mana sebagai bekal. Keripik yang terbuat dari kulit buah mangga yang diiris tipis kemudian diolah dengan beberapa tahap pengolahan sampai menjadi keripik, memang membutuhkan waktu yang lebih lama, namun proses dan cara pembuatannya sanggatlah mudah dan sederhana kita lakukan. Untuk itu, ibu-ibu rumah tangga bisa membuat makanan ringan sendiri. Selain harganya yang lebih murah, kebersihan juga dapat dijaga lebih higienis, dan dapat membuat makanan ringan yang bebas dari bahan pengawet dan bahan pewarna buatan yang berbahaya bagi kesehatan.


METODOLOGI

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Proses pembuatan keripik kulit mangga atau mempelam ini kami laksanakan dirumah Oktia Wilanda Dijalan Usman Daud Desa Mengkopot Kecamatan Tasik Puteri Puyu. Waktu pembuatan keripik kulit mangga dilaksanakan pada bulan November 2016.

3.2 Bahan dan Alat
            3.2.1 Bahan    
Bahan yang digunakan dalam pemuatan keripik kulit mangga antara lain :
a.              Buah mangga
Buah mangga digunakan sebagai bahan baku pembuatan keripik kulit mangga.
b.             Air
Air digunakan untuk mencuci kulit mangga dan untuk bahan merendam kulit mangga.

c.               Air kapur sirih
Air kapur sirih digunakan untuk merendam kulit mangga supaya getah pada kulit mangga hilang

d.              Bumbu-bumbu
Berupa garam, gula halus dan bawang putih.


            3.2.2 Alat
Peralatan yang digunakan untuk membuat keripik kulit mangga antara lain:
a.             Pisau
b.            Baskom
c.             Wajan
d.            Tampah


3.3 Metode Pembuatan Keripik Kulit Mangga
Metode pembuatan keripik kulit mangga adalah dengan menggunakan metode sederhana.  Hal ini bertujuan agar metode ini dapat ditiru dengan mudah oleh masyarakat.  Langkah-langkah pembuatan keripik kulit mangga antara lain :
1.      Pengupasan
Mangga dikupas mengguanakan pisau. Penulis mengupas kulit mangga dirumah penulis.

2.      Pengumpulan
Setelah mangga dikupas, limbah kulit mangganya dikumpulkan.

3.      Pencucian
Cuci kulit mangga hingga bersih

4.      Pengirisan kulit mangga
Diiris setipis 5 mm dan sesuai selera

5.      Perendaman
Rendam 3 jam kulit mangga pada air kapur sirih

6.      Penirisan
Cucikan hingga bersih lalu ditiriskan hingga kering tanpa dijemur

7.      Perebusan
Rebus gula pasir dengan garam dalam air mendidih secukupnya sambil diaduk hingga merata dan larut. Kemudian kulit mangga direndam dengan air bumbu selama 15 menit dan dikeringkan

8.      Penggorengan
Minyak goreng dituangkan kedalam wajan kemudian dipanaskan menggunakan kompor gas. Setelah minyak panas, kulit mangga yang sudah diiris hingga kering lalu digorengkan sampai masak dan tidak gosong

9.      Pemberian rasa
Dengan menambahkan fariasi rasa seperti rasa balado, coklat, keju, jagung manis dan lain-lain membuat kripik kulit mangga menjadi nikmat.

10.  Penyimpanan
Keripik kulit mangga disimpan kedalam toples agar keripik tahan lama dan tetap renyah. Keripik kulit mngga telah siap disajikan.




HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Dan Pembahasan Pembuatan Keripik Kulit Mangga
Pembuatan keripik ini membutuhkana waktu selama 2 hari, hari petama untuk mencari bahan dan hari kedua memulai untuk membuat keripik kulit mangga, bagian-bagian prosesnya antara lain :
-          Pengupasan
-          Pengumpulan
-          Pencucian
-          Pengirisan kulit mangga
-          Perendaman
-          Penirisan
-          Perebusan
-          Penggorengan
-          Pemberian rasa
-          penyimpanan

4.2  Keunggulan  Keripik Kulit Manga
1.         Proses pembuatannya mudah
2.         Bahan baku pembuatan keripik kulit mangga mudah didapat
3.         Tidak menggunakan bahan pengawet
4.         Menggunakan alat-alat yang sederhana
5.         Mengandung alfa hidroksit asit yang mengandung manfaat pengelupas dan peremajaan kulit. Belum lagi antioksidan, vitamin, dan mineral yang dikandungnya memang sangat bermanfaat bagi kulit kita
6.         Mengurangi pendarahan saat haid dan melangsingkan tubuh



PENUTUP

5.1 Kesimpulan
           
Dari hasil percobaan pembuatan keripik kulit mangga dapat penulis simpulkan sebagai berikut :
1.      Kulit mangga merupakan limbah industri kecil yang dapat dimanfaatkan menjadi makanan ringan keripik
2.      Pembuatan limbah kulit mangga menjadi makanan ringan berupa keripik ini ternyata dapat mengurangi dampak negatif dari limbah kulit manga.

5.2 Saran
1.      Perlu dilakukan penelitian lain untuk meneliti zat yang terkandung dalam kulit mangga
2.      Masyarakat dapat mencoba memanfaatkan kulit mangga menjadi makanan ringan keripik
3.      Masyarakat dapat menjadikan pembuatan keripik kulit mangga sebagai industri kecil untuk meningkatkan pendapatan
4.      Masyarakat dapat berkreasi yang lebih baik untuk membuat keripk kulit mangga dengan cita rasa yang lebih variatif

Kamis, 24 November 2016

Strategi Bisnis Modren Cepat Jadi Milyader


Salam berkelimpahan  mitra mitra binis yang luar biasadalam video berikut ini saya akan mempresentasikan strategi bisnis modern cepat jadi miliarder bersama Hario Business Partner, sebagai hasil kolaborasi antara PT Solusi Makmur Sentosa dan MNC Life.
 

Kamis, 10 November 2016

Perjalan Panjang Ahok, Lidah Memang Tak Bertulang

Kali ini Tuahpesisir.com ingin berbagi informasi mengenai konflik hangat yang terjadi di Ibu Kota. 

"Membedah Sisi Linguistik Kalimat Pak Basuki"

Oleh Ocu Songgan Songgan
yang telah diunggah melalui akun Facebooknya.

Tulisan ini akan lebih difokuskan untuk membedah sisi linguistik, sisi kaidah bahasa yang beliau gunakan. Ini adalah potongan kalimat beliau : *“Dibohongin pakai surat Al Maidah 51 macam-macam..”* Sengaja saya fokuskan pada kalimat yang menimbulkan polemik ini. Saya sudah melihat keseluruhan video, dan memang masalahnya ada pada frasa ini. *Terjemahan versi sebagian besar orang* : Pak Basuki menistakan surat Al Maidah. Al Maidah 51 dibilang bohong oleh Pak Basuki. *Terjemahan versi pembela Pak Basuki* : Pak Basuki tidak menistakan Al Maidah 51. Dia menyoroti orang yang membawa surat Al Maidah 51 untuk berbohong. Mari kita bedah dengan kepala dingin.
Jika kita ubah kalimat di atas dengan struktur yang lengkap maka akan menjadi seperti ini : “Anda dibohongin orang pakai surat Al Maidah 51” – Ini adalah kalimat pasif. Anda : Objek Dibohongin : Predikat Orang : Subjek Pakai surat Al Maidah 51 : Keterangan Alat Dengan struktur kalimat seperti ini, jelas yang disasar dalam kalimat Pak Basuki adalah SUBYEK nya. Yaitu “orang ” . Dalam hal ini orang yang menggunakan surat Al Maidah 51. Karena Surat Al Maidah 51 di sini hanya sebagai keterangan alat yang sifatnya NETRAL.

Saya analogikan dengan struktur kalimat yang sama seperti ini : “Anda dipukul orang pakai penggaris.” Struktur kalimat di atas sama, yaitu : OPSK . Jenis kalimat pasif. Subyek ada pada orang. Sedangkan penggaris merupakan keterangan alat yang bersifat netral. Di sini menariknya. Penggaris memang bersifat netral. Bisa dipakai menggaris, memukul dan yang lainnya tergantung predikatnya. Yang menentukan apakah si penggaris ini fungsinya menjadi positif atau negatif adalah predikatnya. 

Nah masalahnya adalah apakah Surat Al Maidah 51 bisa digunakan sebagai alat untuk berbohong? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bohong/bo·hong/ berarti tidak sesuai dengan hal (keadaan dan sebagainya) yang sebenarnya; dusta: Dan inilah arti dari surat Al Maidah 51 tersebut : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain.  Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka.
Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” Makna dari surat Al Maidah 51 tersebut sudah sangat jelas. Bukan kalimat bersayap yang bisa dimultitafsirkan. Tanpa dibacakan oleh orang lain, seseorang yang membaca langsung Surat Al Maidah 51 pun mampu memahami artinya. *Kesimpulan saya, dengan makna sejelas ini surat Al Maidah 51 TIDAK BISA DIJADIKAN ALAT UNTUK BERBOHONG. Jadi ketika Pak Basuki berkata dengan kalimat seperti itu, sudah pasti dia menyakiti umat islam karena menempatkan Al Maidah 51 sebagai “keterangan alat” yang didahului oleh predikat bohong.

Senin, 07 November 2016

Damaikan Indonesiaku, Selesaikan Konflik Di Jakarta

TUAHPESISIR.COM Aksi demo umat islam indonesia dalam komando Front Pembela Islam (FPI) pada tanggal 4 November 2016 lalu sesungguhnya telah membekaskan atau melukiskan banyak cerita dan pelajaran berharga. sebelum dan setelah kejadian ini berlalu pro kontra dikalangan umat beragama saling meradu argument dan komentar baik dimedia sosial (Facebook, Tweter, Dll) maupun di perbincangan masyarakat sehari-hari seperti dikedai-kedai kopi, warung dan rumah makan. menjelang Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) yang pada awal 2017 nanti akan dilaksanakan, sampai saat ini tentunya sangat mengubah situasi politik ibukota jakarta menjadi semakin memanas. 

Garis Depan

Pekanbaru dah Petang

Tuahpesisir - Beginilah penampakan kota pekanbaru di petang hari. Dari jalan Jend. Sudirman tepatnyaaa Masih padat meryap mobil dan hoanda ...